Tradisi adat Suku Sentani "KHULUKA"
KHULUKA
Budaya
merupakan sebuah aset yang perlu dan
harus dijaga sebaik mungkin agar tidak punah.Melihat semua fenomena yang
terjadi di tanah Papua akan ketidak tarikan kaum muda akanbudayanya sendiri,
maka saya memilih untuk menulis tulisan ini agar bermanfaat dan menambah
sedikit pengetahuan kita tentang adat istiadat dan buadaya / tradisi kita
khususnya anak muda sentani. Seperti blog saya sebelumnya ada 3 hal dalam adat
atau tradisi suku Sentani yang pertama pembayaran maskawin “ Miea Hemboni/uu rela”
( bahasa Sentani ), pembayaran kepala “yung”
(bahasa Sentani), dan pelantikan
Ondofolo khose. Dalam blog kedua ini akan dibahas tentunya tentang tardisi suku
Sentani yaitu tentang “KHULUKA”.
Proses pemilahan harta oleh mama mama dari Kampung Yahim
KHULUKA
merupakan sebuah tardisi dimana terjadinya proses pengantaran harta atau benda
benda adat seperti batu tomakobatu (rela), manik-manik ( khaseikhase), gelang
batu (Eeba) pada saat upacara kematian keluarga ondo ( keluarga raja bumi).
Proses ini dapat terjadi apabila ada pihak keluarga ondo yang meninggal dunia
baik wanita maupun pria. Proses
pengantaran harta ( khulu ) dilakukan oleh para keponakan laki-laki yang sulung
namun apabila kedua orang tua dari anak laki-laki itu masih hidup maka ibunya
yang akan melakukan khulu namun jika salah seorang dari orangtuanya telah
meninggal dunia maka anak tersebut yang akan melakukan khulu. Sedangkan proses pengantaran harta (khulu)
akan dilakukan oleh anak-anak perempuan sulung bersifat wajib dikarenakan
keberadaannya sebagai anak sulung dalam keluarga ondo. Dalam proses pengantaran
harta (khulu), harta yang diantar adalah tomakobatu ( rela) , manik-manik
(khase-khase),dan gelang batu ( eba).
Mama Agnes Felle Modouw
Ketika
sampai ditempat (obhe-rumah adat), keluarga ondo sendiri tidak akan menerima
harta tersebut namun ada pihak yang akan menerima harta tersebut yang disebut
sebagai Aphuakho (pesuru) dalam
bahasa Sentani yang mana bertugas
sebagai pekerja atau pesuru di obhe. setelah
diterima oleh aphuakho harta tersebut diperlihatkan kepada Ondo (raja) kemudian
Ondo mengembalikan kepada aphuakho untuk disimpan. Pihak yang mengantar harta akan mendapat imbalan
atau ucapan terimakasih oleh pihak keluarga ondo berupa sejumlah bahan makanan
mentah maupun makanan yang telah diolah (matang). Setelah mendapat imbalan
tersebut dari pihak keluarga ondo, imbalan tersebut dibagikan juga kepada pihak
yang membantu dalam mengumpulkan harta yang telah diantar kepada pihak keluarga
ondo. Tradisi khuluka ini akan terus dijalankan dalam struktur adat suku Sentani
baik Sentani timur ( Raliphu), Sentani tengah ( Nolophu) dan Sentani barat ( Waiphu).
Semoga
tulisan ini dapat menambah wawasan kita dalam memahami tradisi daerah kita khususnya buat anak muda Sentani.
Helemfoy.......
Laura Felle Modouw
Luar biasa ADAT Ku sentani
BalasHapus